“Kenapa
harus ada hari jum’at BERSIH sih??.kan pekerjaan bersih-bersih itu seharusnya
dikerjakan oleh pak bon..bkan oleh murid-murid!!” gerutuku. “Hei kamu..sini
dulu deh,,lihat nih apa yang aku bawa”.panggil seorang murid lain. “He,kamu
ngapain disini? bantu teman-teman mu doong jangan Cuma jadi penonton!”. “ iya
iya bawel amat!! Aku akan kekelas habis ini, tetapi kamu harus menangkap ini
dulu” jelasnya sambil melemparkan sesuatu kepadaku. Dengan refleks, aku pun
langsung menangkap apa yang ia lemparkan kepadaku itu.dan dengan ber hati-hati,
akupun membukanya dan ternyata kaki seribu. “Dasar anak cowok! Pasti ia berniat
untuk mengerjaiku..haha tapi tidak akan mempan karena aku tidak takut pada
hewan-hewan seperti ini. Hmmm mungkin pengecualian untuk kodok” batinku.
Sesampainya dikelas, aku melanjutkan pekerjaan ku. Pada saat aku tengah asik
merangkai bunga yang terdapat di meja guru, aku mendengar suara jeritan yang
khas. Suara serak yang hanya dimiliki oleh leader
kelas kami. Seketika aku pun berlari menuju sumber jeritan itu. Ternyata dugaan
ku benar, anak laki-laki itu sedang mengerjai leader kelas kami. Meskipun sang
leader sudahmenjerit ketakutan hingga air matanya hampir terjatuh, ia tetap
melaksanakan aksi nya itu dengan bangganya. Aku yang tidak tega dengan sang leader akhirnya menolong nya dan
membuang kaki seribu itu dari atas mejanya. “He kamu!.kenapa kamu selalu
mengganggu anak-anak perempuan!” bentakku. Dengan gampangnya ia pun menjawab “
karena semua anak perempuan itu asik untuk di kerjain”. “apa??, asik untuk
dikerjain!!, enak sekali kamu ngomong seperti itu. Hei ingat bahwa orang yang
telah melahirkanmu itu adalah seorang perempuan juga!. Oh ya satu lagi kamu
tidak akan bisa mengerjaiku hanya dengan ‘binatang-binatang lucu’ yang kau bawa
sekarang ini. Jadi jangan pernah berharap aku akan menjerit ketakutan
didepanmu!!” sahutku. “ wooow kau memang seorang wanita yang tampan” ledeknya.
aku yang sudah bosan mendengar suaranya pun meninggalkan dia begitu saja. “
dasar baru diingat kan sekali aja dia udah berani ngomong begitu. Dasar anak
cowok!. Hmm tapi siapa anak itu??” gumamku. aku pun berjalan keluar dan tiba-tiba ada seorang anak laki yang menabrakku.siapa dia sebenarnya??
BERSAMBUNG